Situs dan Asosiasi

Malam ini masih hari Senin tanggal 4 Oktober tahun 2021. Kamu masih ingat kan kalau selama empat bulan berjalan, aku sedang magang mengajar di salah satu SMA negeri di kota tempatku tinggal? Yup!

Hari ini kami belajar tentang unsur - unsur interpretasi citra pada kompetensi dasar 3.3 tentang Memahami Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi Pada Jalur Transportasi kelas 12 IPS jenjang SMA/MA. Dengan kata lain, kami akan banyak membicarakan tentang citra. Apa yang terpikir di benak Millows ketika mendengar kata citra? Bukan Citra Kirana atau Citra Scholastika yak!

Impression, Kesan, Pandangan .... You got it, didn't u????  

Sejatinya manusia pun adalah produk penginderaan jauh yang dinamakan dengan citra, atau kalian mengenalnya dengan istilah penilaian, judgement, pemberian kesan, deskripsi, komentar, dan pemaknaan. Proses melihat, mengamati, menelisik, dan mencari tahu tentang seseorang adalah kegiatan penginderaan jauh yang manusia lakukan untuk mengumpulkan bukti, lalu mencetaknya menjadi sebuah kesan yang ia tempelkan pada seseorang.

Apapun yang kamu tampilkan pada diri kamu akan menjadi bahan penilaian dan komentar orang lain. Model rambutmu yang minggu lalu salah potong misalnya, atau hak sepatumu yang terlalu tinggi, kemeja atasan yang kedodoran, bahkan merek pemerah pipi yang kamu pakai di pertemuan itu. Manusia punya kebiasaan menilai berbagai hal dari atas sampai bawah, dari hal remeh temeh hingga hal yang penting, berawal dari hal umum sampai menjurus ke hal privat, daaannn itu semua adalah kegiatan yang menyenangkan! hahahahah i am just kidding sist, bro! 

Semuanya dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi hasrat keingintahuan.

Begitu pula seharusnya kamu ketika mengerjakan soal interpretasi citra foto udara. Begitu pula seharusnya kamu ketika belajar. Rasa ingin tahu yang menggebu - gebu membantumu menemukan sesuatu. Discoveryyy.... Sebuah penemuan baruuuu... Yuhuuuuuuu...

Kalau menilai manusia dari aspek penampilan, caranya berbicara, tinggi badan, bulu matanya, kecerdasan, dan aspek - aspek yang mungkin sering sekali kamu bicarakan dengan teman sebangkumu, interpretasi citra penginderaan jauh pun punya aspek -aspek yang dinilai. Sayangnya, aku hanya tertarik pada dua dari sepuluh aspek tersebut. Hmm.., lebih tepatnya masih tertarik pada dua aspeknya, belum semua hihihihi.

Aspek yang pertama adalah Asosiasi. Dalam penginderaan jauh, asosiasi berarti keterkaitan antara objek satu dengan objek yang lain. Contohnya adalah stasiun kereta api yang berasosiasi pada rel kereta api. Ada hubungan dan keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan di antara keduanya. Sedangkan, Situs berarti kedudukan suatu objek terhadap objek lain. Contohnya, pemukiman memanjang jalan raya. Ia hanya berbicara perihal kedudukan, posisi, atau letak. Tanpa ada hubungan yang mengikat keduanya. Aku di sini dan dia di sana, sudah. Selesai sampai di situ saja.

Usai kujelaskan tentang kedua aspek itu, seorang siswa ternyata masih belum mengerti apa yang kusampaikan tadi. Aku memutar otak, berusaha mencari perumpamaan yang mudah diingat. Aha! 

Coba pahami dua kalimat ini, Nak. Kataku pada siswa berlesung pipi itu.

- Asosiasi itu : Tanpamu, Aku tiada

- Situs itu : Tanpa kehadiranmu pun aku tetap baik - baik saja

Bagaimana bisa, Bu??!!??!!??!

Okeeiii santuyy..  Pasti Saya jelaskan kok :)))

Sebuah stasiun kereta api dibangun sebagai tempat berhenti kendaraan bernama kereta api, lalu kereta api pasti berjalan di atas rel. Ketika tidak ada rel kereta di suatu wilayah pada citra tersebut, kereta api tidak bisa melintas di sana sehingga tidak perlu dibangun sebuah stasiun. Oleh karena itu, tanpa rel kereta api, stasiun itu tidak ada. Tanpamu, Aku tiada.

Kalau sekarang kamu sedang kasmaran - kasmarannya jatuh cinta, bunga sakura bermekaran di dada, kupu - kupu berterbangan di perut, dan namanya yang memenuhi kepala, bukan tidak mungkin kalimat "Tanpamu, Aku tiada." akan keluar dari bibir bucinmu hahaha. Tidak apa - apaaaaa! Itu hal yang amat wajar dan aku menyepakatinya. Yahh itulah cinta di musim semi, semuanya begitu indah serasa hanya milik berdua. Sampai - sampai berkata kalau tanpa kelahirannya ke dunia ini, kamu juga tiada. Sungguh amat sangat bucin sekali Anda! :v

Hubungan memang tidak selamanya tentang mesra - mesraan di jalan raya atau suap - suapan sepotong red velvet cake di kedai kopi favoritnya. Pertengkaran dan selisih paham menjadi bumbu penyedapnya. Apa lagi manfaatnya kalau bukan untuk saling mengenal kepribadian dan jati dirinya. Tapi ingat, bumbu penyedap tidak akan baik jika digunakan berlebihan! Ketika pertengkaran tak lagi bisa dikendalikan, keduanya tidak ada yang berkenan mengalah dan titik tengah tidak dapat ditemukan, putus adalah salah satu pilihan bijaksana. Aku bilang salah satu pilihan loh yaa! Bukan berarti aku menyuruhmu putus darinya. 

Tapiiii, kalau beneran putus ya sudah tidak apa - apa. Sekarang yuk belajar ikhlas dan menerima bahwa tanpa kehadirannya pun aku tetap baik - baik sahaja.

Situs. Kedudukan suatu objek terhadap objek lain. Contohnya, pemukiman memanjang jalan raya. Ia hanya berbicara perihal kedudukan, posisi, atau letak. Tanpa ada hubungan yang mengikat keduanya. Aku PLP di sini dan dia sibuk di sana, sudah. Selesai sampai di situ saja, hingga tanpa kehadirannya pun aku di sini tetap bisa baik - baik saja, aku yang di sini tetap bisa tertawa bahagia. Itu saja. 

Kemudian anak itu tersenyum. Iya juga ya, katanya. 







Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

meninggalkan / ditinggalkan?

Seni Menunggu